Memperingati Hari Kebangkitan Nasional : Memaknai dan Ingat Sejarah

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional : Memaknai dan Ingat Sejarah -- Sebuah periode di setengah pertama abad dua puluh di Indonesia. Kala itu rakyat Indonesia tumbuh semangat nasionalisme sebagai Bangsa Indonesia.menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". 

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional : Memaknai dan Ingat Sejarah

Penanda Hari Kebangkitan Nasional

Penanda hari Kebangkitan Nasional, yaitu; lahirnya Perhimpunan Budi Utomo.

Budi Utomo

Budi Utomo lahir pada 20 Mei 1908 di Jakarta - merupakan sebuah organisasi pemuda yang pendirinya bernama Soetomo dan teman-teman mahasiswa di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen. Teman-teman Soetomo, dua diantaranya adalah Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji dan yang menjadi penggagasnya adalah Wahidin Sudirohusodo.

Tujuan Soetomo dan kawan-kawan mendirikan organisasi Budi Utomo adalah berupaya menjamin kehidupan bangsa yang memiliki harkat dan martabat. Budi Utomo memilih berfokus pada bidang sosial, pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Yang menjadi anggota Budi Utomo pada awalnya hanya penduduk Jawa dan Madura saja akan tetapi seiring berjalannya waktu mampu meluas hingga ke penduduk Bali.

Makna Kebangkitan Nasional bagi Generasi Milenial

Sebagai anak muda milenial, sudah sepatutnya memiliki rasa nasionalisme dan faham akan arti penting Kebangkitan Nasional. Anak muda dengan semangat nasionalisme supaya bangkit dari keterpurukan. Ingat, sebagai anak muda generasi penerus bangsa tentunya harus memiliki keinginan untuk bangkit meraih masa depan yang lebih cerah.

Anak muda harus memiliki prestasi yang sudah atau sedang dicari. Apabila gagal tidak putus asa namun berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkannya menjadi lebih baik. Generasi muda supaya mengejar masa depan, belajar dengan giat dan wajib menerapkan nilai-nilai yang luhur sesuai dasar negar kita; Pancasila.

Kebangkitan nasional menjadi langkah awal bagi generasi muda dalam menguasai skill, keterampilan yang di masa depan akan banyak yang memerlukan. Jadikan ini sebagai kesempatan bagi generasi muda untuk dalam menjalani kehidupan yang kian moderen. Anak muda harus memiliki kesadaran akan pentingnya sebuah usaha sehingga tidak menjadi anak muda yang bermental pasrah tanpa perjuangan.

Sejarah Kebangkitan Nasional

Dr Sutomo beserta pelajar-pelajar STOVIA, waktu itu membentuk perhimpunan Budi Utomo dengan tujuan mengejar keterpurukan Indonesia yang berakibat tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Budi utomo terbilang panjang umurnya sebagai organisasi pergerakan nasional mulai dari 1908 hingga 1926. Dalam rentang waktu tersebut, secara berkesinambungan Budi Utomo terus bergerak fokus menjadi pusat edukasi sosial dan budaya serta tidak berubah ke fokus yang lain termasuk bidang politik.

BACA JUGA: Farmhouse Susu Lembang Spot Tempat Hangout sebagai Tujuan Wisata Keluarga

 Sejumlah Informasi lain dan Pemberitaan bisa Anda baca di Google News.

Kominfo Membuat Slogan Memeringati Hari Kebangkitan Nasional untuk 2022

Logo Resmi Harkitnas 2022

Berikut ini poin-poin penting mengaenai arti dari Logo Hari Kebangkitan Nasional versi Resmi Pemerintah Republik Indonesia:

1. Siluet gunungan merah putih yang menyerupai roket menjulang tinggi melambangkan awal dari semangat kebangkitan Indonesia.
2. Angka 114 di dalam gunungan merah putih melambangkan 114 tahun yang silam Indonesia telah melindungi diri dan mengayomi rakyatnya dalam suasana damai.
3. Slogan "Indonesia Bangkit" dengan penekanan (bold) melambangkan tekad bangsa Indonesia untuk bangkit.
4. Arti warna merah; kuat, berani dan penuh semangat yang berkobar.
5. Arti warna putih; kedamaian serta awal yang baru.
6. Arti warna biru; perlindungan dan memberi rasa nyaman. 

Dua tahun pandemi di Indonesia menjadi momentum bagi Indonesia untuk kembali semangat tidak putus asa, "Ayo Bangkit". Pemerintah memilih tema ini bertujuan agar Hari Kebangkitan Nasional 2022 mampu menjadi pemicu serta momentum bagi semua warga negara Indonesia bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19.