5 Wisata Sejarah di Jogjakarta juga Tidak Kalah Mengasyikkan - Jogjakarta terkenal sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokalnya. Selain itu kota ini juga memiliki sejarah panjang yang sangat menarik, yang bisa ditelusuri dari zaman purbakala hingga masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sebagai kota budaya, Jogjakarta memiliki potensi wisata yang sangat besar. Beragam destinasi wisata favorit tersedia lengkap di kota gudeg ini. Wisatawan dapat dengan bebas memilih jenis wisata yang mereka inginkan.
Perjalanan wisata sejarah Jogja bisa dimulai dengan berkunjung ke Situs Purbakala Sokoliman yang ada di Gunungkidul. Kawasan ini dulu pernah menjadi pemukiman para manusia purba.
Di dalam keraton, terdapat koleksi bersejarah yang dipamerkan. Benda-benda tersebut terdiri dari, kereta kencana, koleksi lukisan, benda-benda pusaka, dan perangkat kesenian. Terdapat pula pagelaran seni yang dilakukan di dalam keraton.
Sebelum bernama Vredeburg, tempat ini semula bernama Rustenburg. Fasilitas yang ada di bangunan bersejarah ini terdiri dari: perpustakaan, ruang pertunjukan, ruang seminar dan diskusi, ruang pelatihan dan pertemuan, ruang audio visual, dan ruangan-ruangan lainnya.
Bangunan museum memang terinspirasi oleh arsitektur Romawi kuno dan adaptasi dari bangunan candi era Mataram kuno. Jogjakarta juga dikenal dengan biaya hidupnya yang relatif terjangkau, dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Selain biaya kebutuhan pribadi, biaya sewa akomodasi yang ada di Jogja juga tergolong hemat. Apalagi, jika wisatawan yang berkunjung menyewa hotel di Jogja dari jaringan hotel Airy Rooms.
Selain murah meriah, hotel-hotel Airyrooms juga memiliki jaminan fasilitas unggulan, seperti AC di setiap kamar, TV Layar Datar, pemanas air, perlengkapan mandi, air minum, dan internet gratis.
Kamar yang ada juga selalu bersih, rapi, dan wangi. Airy Rooms memiliki sistem pemesanan hotel yang mudah. Tamu bisa memesannya lewat website atau lewat aplikasi yang bisa diunduh di ponsel pintar.
Pembayaran hotel Airy Rooms dapat melalui 2 cara, yaitu transfer antar bank atau dengan menggunakan kartu kredit. Nah, sekarang, tidak perlu khawatir dengan biaya sewa hotel yang tinggi. Hotel Airy Rooms sudah tersedia di banyak daerah di Indonesia. [w4/05-ar]
Sebagai kota budaya, Jogjakarta memiliki potensi wisata yang sangat besar. Beragam destinasi wisata favorit tersedia lengkap di kota gudeg ini. Wisatawan dapat dengan bebas memilih jenis wisata yang mereka inginkan.
Mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata urban, wisata kuliner, atau wisata sejarah. Wisata sejarah di Jogja sebenarnya sangat menarik untuk dilakukan. Namun, biasanya para wisatawan lebih memilih jenis wisata lainnya ketika sedang liburan di kota ini.
Padahal ada destinasi-destinasi wisata sejarah terkenal yang sayang sekali untuk dilewatkan, seperti;
[1] Situs Purbakala Sokoliman
Perjalanan wisata sejarah Jogja bisa dimulai dengan berkunjung ke Situs Purbakala Sokoliman yang ada di Gunungkidul. Kawasan ini dulu pernah menjadi pemukiman para manusia purba.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam artefak kuno peninggalan zaman megalitikum. Situs Purbakala Sokoliman ini merupakan salah satu situs purbakala terbesar yang pernah ditemukan.
Temuan yang ada di situs ini, di antaranya kubur batu, jajaran batu, gua purba, sumur, dan lainnya.
[2] Keraton Jogjakarta
Menurut sejarahnya, Keraton Jogjakarta dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono ke-1 pada tahun 1755, di bekas pesanggrahan yang bernama Garjitawati. Wisata keraton Jogjalarta dibuka mulai pukul 09.00 dan ditutup pada pukul 14.00 setiap harinya.Di dalam keraton, terdapat koleksi bersejarah yang dipamerkan. Benda-benda tersebut terdiri dari, kereta kencana, koleksi lukisan, benda-benda pusaka, dan perangkat kesenian. Terdapat pula pagelaran seni yang dilakukan di dalam keraton.
[3] Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg dulunya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menahan serangan dari Keraton Jogjakarta. Benteng ini dibangun pada tahun 1765 dan dilengkapi dengan parit yang mengelilingi bangunan benteng serta menara pengawas di 4 sudut yang ada.Sebelum bernama Vredeburg, tempat ini semula bernama Rustenburg. Fasilitas yang ada di bangunan bersejarah ini terdiri dari: perpustakaan, ruang pertunjukan, ruang seminar dan diskusi, ruang pelatihan dan pertemuan, ruang audio visual, dan ruangan-ruangan lainnya.
[4] Monumen Jogja Kembali
Monumen ini dibangun untuk mengenang kesuksesan TNI dalam merebut kembali Jogjakarta dari tangan penjajah Belanda. Monumen Jogja Kembali atau biasa disingkat dengan nama Monjali dibangun pada 29 Juni 1985. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VII.[5] Museum Perjuangan Jogjakarta
Museum ini didirikan untuk mengenang sejarah perjuangan Bangsa Indonesia pada peringatan 50 tahun kebangkitan nasional. Museum ini terkenal karena corak bangunannya yang khas.Bangunan museum memang terinspirasi oleh arsitektur Romawi kuno dan adaptasi dari bangunan candi era Mataram kuno. Jogjakarta juga dikenal dengan biaya hidupnya yang relatif terjangkau, dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Selain biaya kebutuhan pribadi, biaya sewa akomodasi yang ada di Jogja juga tergolong hemat. Apalagi, jika wisatawan yang berkunjung menyewa hotel di Jogja dari jaringan hotel Airy Rooms.
Selain murah meriah, hotel-hotel Airyrooms juga memiliki jaminan fasilitas unggulan, seperti AC di setiap kamar, TV Layar Datar, pemanas air, perlengkapan mandi, air minum, dan internet gratis.
Kamar yang ada juga selalu bersih, rapi, dan wangi. Airy Rooms memiliki sistem pemesanan hotel yang mudah. Tamu bisa memesannya lewat website atau lewat aplikasi yang bisa diunduh di ponsel pintar.
Pembayaran hotel Airy Rooms dapat melalui 2 cara, yaitu transfer antar bank atau dengan menggunakan kartu kredit. Nah, sekarang, tidak perlu khawatir dengan biaya sewa hotel yang tinggi. Hotel Airy Rooms sudah tersedia di banyak daerah di Indonesia. [w4/05-ar]